Tata Krama Bertamu Dan Menerima Tamu- Sebagai Seorang Muslim, kita diperintahkan supaya mempererat korelasi tali silaturahmi. Dan sudah semestinya kita sebagai umat islam saling berkunjung atau bertamu sehingga dapat menumbuhkan korelasi yang akrab.
Meskipun demikian kita harus memperhatikan budpekerti atau tata krama bertamu maupun mendapatkan tamu. Memuliakan tamu merupakan ciri Ahlak yang mulia. Sementara sikap tidak mengharmati tamu merupakan ahlak yang tidak terpuji.
Rasulullah Saw, menghubungkan sikap memuliakan tamu sebagai ciri orang yang beriman.
Beliau bersabda yang artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Tuhan dan hari selesai janganlah menyakiti tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Tuhan dan hari selesai hendaklah memuliakan tamunya. Dan barang siapa beriman kepada Tuhan dan hari selesai hendaklah berbicara yang baik atau (kalau tidak bisa) hendaknya ia diam.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Baca juga : Bacaan doa ketika naik kendaraan darat, laut dan udara
Adab Bertamu
Bertamu merupakan sunah rasul biar kita mendapat rahmat dan berkah. Oleh alasannya ialah itu Pada ketika kita hendak bertamu atau silaturahmi janganlah seenaknya sendiri . harus memperhatikan tata krama atau norma-norma dalam bertamu.
Adab Menerima Tamu
Agama Islam juga mengajarkan tata krama mendapatkan tamu atau menghormati tamu, bagi kaum muslimin dalam menyambut atau mendapatkan tamu, baik dari segi sikap, perkataan, penampilan, maupun pelayanan yang diberikan. Dengan demikian kita dapat memperlakukan tamu dengan sebagaimana mestinya.
Berikut ini ialah tata krama dalam mendapatkan tamu.
Demikianlah sedikit mengenai budpekerti atau tata krama bertamu dan mendapatkan tamu, semoga mampu bermanfaat, perlu diingat bertamu atau menjalin silaturrahmi dapat memperpanjang umur serta memperlancar rezeki kita.
Meskipun demikian kita harus memperhatikan budpekerti atau tata krama bertamu maupun mendapatkan tamu. Memuliakan tamu merupakan ciri Ahlak yang mulia. Sementara sikap tidak mengharmati tamu merupakan ahlak yang tidak terpuji.
Rasulullah Saw, menghubungkan sikap memuliakan tamu sebagai ciri orang yang beriman.
Beliau bersabda yang artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Tuhan dan hari selesai janganlah menyakiti tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Tuhan dan hari selesai hendaklah memuliakan tamunya. Dan barang siapa beriman kepada Tuhan dan hari selesai hendaklah berbicara yang baik atau (kalau tidak bisa) hendaknya ia diam.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Baca juga : Bacaan doa ketika naik kendaraan darat, laut dan udara
Adab Bertamu
Bertamu merupakan sunah rasul biar kita mendapat rahmat dan berkah. Oleh alasannya ialah itu Pada ketika kita hendak bertamu atau silaturahmi janganlah seenaknya sendiri . harus memperhatikan tata krama atau norma-norma dalam bertamu.
- Niat bertamu dengan ikhlas, baik, tidak untuk berbuat jahat atau maksiat.
- Mengetahu waktu yang sempurna untuk bertamu.
- Memakai pakaian yang sopan, bersih, rapih atau pantas.
- Mengetuk pintu tiga kali dan mengucapkan salam kepada tuan rumah.
- Berjaba tangan dengan pemilik rumah pria, bila dengan wanita cukup menerangkan rasa hormat.
- Masuk ke rumah setelah dipersilahkan masuk. Jangan masuk seblum dipersilahkan masuk oleh tuan rumah.
- Duduk ditempat yang sudah di persilahkan duduk oleh tuan rumah.
- Berbicara dengan bahasa yang sopan dan santun dengan menyenangkan tuan rumah.
- Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan dan bicara seperlunya, tidak menggunjing, menjelekan orang lain.
- Tidak berlama lama ketika bertamu , jangan hingga membuat pemilik rumah jenuh dan bosan.
Adab Menerima Tamu
Agama Islam juga mengajarkan tata krama mendapatkan tamu atau menghormati tamu, bagi kaum muslimin dalam menyambut atau mendapatkan tamu, baik dari segi sikap, perkataan, penampilan, maupun pelayanan yang diberikan. Dengan demikian kita dapat memperlakukan tamu dengan sebagaimana mestinya.
Berikut ini ialah tata krama dalam mendapatkan tamu.
- Menjawab salam bila tamu mengucapkan salam
- Menyambut tamu dengan tulus dan wajah penuh keramahan.
- Tidak membedakan sikap terhadap tamu yang datang.
- Berjabatangan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan) serta mempersilahkan masuk dan duduk di daerah yang sudah di sediakan.
- Usahakan biar tamu senantiasa besar hati dan senang berada di rumah kita.
- Segera menjamu tamu apabila ada persediaan makanan ataupun minuman dan mempersilahkan untuk menikmatinya.
- Mempersilahkan apabila tamu minta pamit hendak pulang.
- mengantarkan tamu hingga pintu rumah atau halaman dan meminta maaf apabila ada kekurangan dalam penerimaanya.
- Menjawab salam bila tamu akan pulang mengucapkan salam.
- mendoakan tamu biar selamat hingga dirumahnya.
Demikianlah sedikit mengenai budpekerti atau tata krama bertamu dan mendapatkan tamu, semoga mampu bermanfaat, perlu diingat bertamu atau menjalin silaturrahmi dapat memperpanjang umur serta memperlancar rezeki kita.
Post A Comment:
0 comments: