Niat Puasa Asyura-Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah, dengan datangnya bulan muharram yang berarti bergantinya tahun hijriyah, Bulan muharram juga merupakan bulan yang di muliakan oleh Yang Mahakuasa Swt, alasannya kemulian bulan muharram disebut juga dengan Syahrullah (Bulan Allah).

Tentunya berbagai keutamaan pada bulan Muharram, pada bulan ini kita juga di sunahkan untuk berpuasa, yaitu puasa Tasu'a pada tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura' pada tanggal 10 Muharram. berikut ini ialah beberapa hadist mengenai puasa pada bulan Muharram.

عَنْ حَفْصَة َرَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ اَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَ عُهُنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عِلَيْهِ وَسَلَّمَ :صِيَامَ عَاشُوْرَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَا ثَةَ اَيَامٍ مَنْ كُلِّ شَهْرٍ وَالْرَ كْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafsah ra, ia berkata: ada empat perkara yang tidak pernah di tinggalkan oleh Rasulullah saw yaitu: Puasa Asyura, puasa 10 hari sepertiga bulan yakni bulan dzulhijjah, puasa tiga hari dari setiap bulan dan sholat dua rakaat sebelum shubuh. ( H.R Ahmad dan Nasai)

Hadist Lain juga menyatakan sebagai berikut

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سُىِٔلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عِلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَيُّ الصَّلَاةِ اَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوْبَةِ ؟ قَالَ الصَّلَاةِ فِى جَوْفِ الْلَيْلِ،قِيْلَ:ثُمَّ اَيُّ الصِّيَامِ. اَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ؟ قَالَ شَهْرُاللهِ الَّذِى تَدْعُوْنَهُ الْمُحَرَّمَ

Artinya: Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Ditanyakan orang kepada Rasulullah saw: Sholat manakah yang lebih utama setelah sholat fardhu? Rasulullah menjawab: Yaitu sholat di tengah malam. Mereka bertanya lagi: Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa ramadhan? Rasulullah saw bersabda: Puasa pada bulan Yang Mahakuasa yang kau namakan bulan Muharam. (H.R Ahmad, Muslim dan Abu Daud)

Bulan

Cara mengerjakan puasa Tasu'a dan Asyura sama menyerupai mengerjakan puasa pada umumnya, yang membedakan hanya niatnya, berikut ialah bacaan niat untuk puasa Tasu'a dan puasa Asyura lengkap dengan latin dan terjemahnya.

Niat Puasa Tasu'a Tanggal 9 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala

Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah alasannya Yang Mahakuasa ta’ala

Niat puasa diatas merupakan niat puasa Tasu'a yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan untuk niat puasa Asyura (10 Muharram) ialah sebagai berikut.

Niat Puasa Asyura Tanggal 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala

Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah alasannya Yang Mahakuasa ta’ala

Seperti halnya puasa sunah lainya puasa Asyura juga mempunyai keutamaan, salah satu keutamaannya ialah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu, hal ini berdasarka hadist berikut ini.

عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah  dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Hadist lainpun menyatakan sebagai berikut

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)

Baca juga: Niat puasa Senin Kamis beserta doa berbukanya

Demikian lah mengenai niat puasa Asyura dan puasa Tasua pada tanggal 10 dan 9 muharram, berdasarkan ke dua hadist diatas juga di terangkan mengenai keutamaan puasa Asyura, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu, jadi sayang sekali jikalau kita meninggalkan puasa sunah tersebut. 
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: